KEEKSISAN gerakan sebuah organisasi, dilatarbelakangi oleh beberapa faktor, paling tidak ada dua faktor . yaitu faktor internal juga faktor eksternal, dan kedua faktor ini sangaat berkaitan. Faktor eksternal adalah tanggapan-tanggapan atau timbal balik setiap elemen-elemen yang ada di luar organisasi itu. Apakah itu masyarakat, pemerintah, juga organisasi-organisasi lain dan lain sebagainya. Bagaimana masyarakat, pemerintah , atau kelompok-kelompok organisasi menyikapi pergerakan organisasi itu, positif ataukah negatif.

Namun tidak hanya itu, faktor kedua pun bahkan lebih-lebih sangat menentukan eksistensi dari pergerakan sebuah organisasi, yaitu faktor internal. Bagaimana pelaku-pelaku organisasi itu menggerakkan dan mengemudikan organisasi itu, bagaimana sistem pergerakan yang diberlakukan, apakah pelaku-pelaku organisasi itu menggerakkan organisasinya sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh organisasi itu, ataukah dikemudikan ke arah yang berlawanan.

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) sebagai organisasi otonom (Ortom) Muhammadiyah yang notabenenya adalah organisasi Islam , amar makruf nahi mungkar yang juga sekaligus sebagai perpanjangan tangan Muhammadiyah dalam mencapai tujuannya, pun juga demikian.

Eksistensi gerakan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah juga sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor di atas, respon-respon dari elemen di luar IMM juga berpengaruh, tergantung dari seperti apa respon itu. Apakah respon itu berupa respon positif ataukah negatif . namun semua respon itu bisa ditentukan oleh para pengemudi-pengemudinya. Seperti apa paradigma yang dibuat dan ditanamkan , atau seperti apa pelaku-pelaku pergerakan menaggapi respon-respon itu.

Jika keeksisan agama Islam, itu ditentukan oleh bagaimana aturan-aturan yang ditetapkan oleh Islam itu dijalankan, seperti dalam sebuah riwayat dikatakan bahwa “barangsiapa yang mendirikan shalat maka sungguh dia telah menegakkan tiang agama dan barangsiapa yang meninggalkannya maka dia telah meruntuhkan tiang agama.” Maka seperti itu pulalah dengan organisasi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) ataupun juga dengan organisasi lain, kekonsistenan dalam menjalankan dan menggerakkan organisasi sesuai dengan sistem atau kerangka pergerakan yang sudah disepakati yang tentunya sebagai organisasi berasakan Islam tidak boleh menyimpang dari al-Qur’an dan sunnah. Tetapi juga tentunya tetap melihat kepada tingkat dan perubahan jenis kebutuhan.

Dan pada intinya, untuk meneguhkan ikatan dan menjaga eksistensi pergerakan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) , peran aktif para pengurus ataupun kader-kader dalam menjaga nama baik, dan menjalankan program-program yang telah ditetapkan bersama, dengan dasar dakwah amar makruf nahi munkar. Billahi fi sabilil haq Fastabiqul khairat

Para Pendekar Merah